Rabu, 15 Januari 2020

raja (berharap pada Allah)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
Segala puji hanya milik Allah. Kami memuji meminta pertolongan dan memohon ampunan kepadanya. 

Dalam kesempatan kali ini,saya akan share kajian raja (berharap pada Allah) 
Raja'adalah kebahagian hati karena menantikan sesuatu yg ia senangi. 

Mari kita belajar dengan sebuah harapan. Harapan tanpa disertai upaya lebih tepatnya disebut tertipu dan kedungungan
Mengapa demekian, karena hanya sekedar berharap tapi tidak disertai dengan usaha maximal, berkorban maximal dan upaya maximal. Harapan juga harus disertai dengan taubatan nasuha dan beramal shaleh,sandarkan semua harapan dengan do'a, karena do'a adalah motifasi diri, ibadah yg sangat besar, dan do'a bisa mengubah takdir. 

Perlu di ketahui jika mengharapkan sesuatu ada 3 hal :
1. Mencintai apa yg diharapkan
2. Khawatir kehilangan sesuatu yg diharapkan 
3.Berupaya mendapatkan apa yg diharapkan. 

Para ilmu hati menyatakan bahwa dunia ini ladang akhirat, hati laksana bumi, iman laksana benih-benih didalam tanah, amal-amal ketaatan laksana mengolah, membersihkan tanah dan membuat Aliran air kesana. 

Dear... Sholehah betapa sering kita terperdaya dalam sebuah harapa yg kosong, angan-angan kosong, kita memohon kepadanya tapi kita masih melakukan sebuah kemaksitan, bahkan kita berharap kepadanya tanpa disertai sebuah perjuangan. Maka dari itu hati yg terperdaya dan tenggelam karena dunia laksana tanah lembab dan asin yg tidak menumbuhkan biji-bijian. 

Kau berharap selamat tapi tak menempuh jalurnya. Sungguh kapal itu tidak berlayar diatas daratan. 

Semoga bermanfaat,bagi siapapun yg membacanya. Segala puji bagi dan karunia hanya milik Allah, Dialah pelindung kami, dan kepada-ny jua tempat kembali seluruh makhluk


Sumber:tazkiyatun naf's
DR. Ahmad farid







Tidak ada komentar:

Posting Komentar