Senin, 28 Desember 2020

saat harus ku ikhlaskan pergi dariku

Semua yang kita miliki dalam hidup ini pada hakekatnya merupakan titipan Sang Khalik, Zat yang maha memiliki dan maha berkuasa atas seluruh alam semesta ini. Sebagai manusia kita hanya diberi Sang Pemilik hak pakai sementara.

Semua akan baik-baik saja,itu terus yg ada dalam hatiku,sembari istigfar aku mencoba untuk tegar dan tidak menitihkan air mata,saat menuju jalan isolasi,terlihat kelam,gelap,terasingkan gedung isolasi,Allah ya kareem itu terus yg saya ucapkan Allah bersama kami kuatkanlah kami,saat itulah detik kami menghela nafas panjang ,dada sesak,seolah ritme jantung berdetak cepat,panas dan bercampur khawatir risau.keputusan ini memang berat,tapi aku mencoba mendekati papik ,menatap matanya untuk kesedianya menggantikan adik perempuanya menjaga bapak,bukan tanpa alasan akan tetapi karena tidak siapnya mental dan tanggung jawab seorang ibu atas anaknya yg pasti akan terbengkalai,sy bisa merasakan itu,3x saya menyatakan mencoba menjelaskan dari hati yg paling dalam dan pada akhirnya papiku dengan menghela nafas panjang memutuskan untuk menjaga bapak.

Pelukan itu masih terasa papi,aku yg mulai lemah mencoba terus bertahan papiku maafin mama,begitu pula papi kata terkahir yg terucap maaf.

Hancur hatiku ,,,

Saat keheningan malam aku uda gak kuat dadaku sesak,airmata terus mengalir.
Ya Allah semoga baik-baik saja

Tenangkan hati dari kesusahan dan kesedihan karena hal itu hanya membuat payah hati dan badan , kembalikanlah semuanya pada Allah dalam keadaan suka maupun duka . Berapa banyak kesusahan yang telah hilang dengan datangnya kelembutan ( kebaikan ) dari Allah Swt .

Imam Abdullah Al Haddad

Kamis, 17 Desember 2020

RASA ITU SAMA

Assalamualaikum semoga Allah karuniakan rahmat dan luasnya berkah 

Rasa itu sama,tepatnya dibulan desember 2018 , sama persis di bulan desember 2020
Allah ya karem, bergetarnya hati semakin menambah keyakinan dan kepasrahan terhadap rabb

Sabtu, 08 Februari 2020

nikmati & syukuri

Kalo aku kasih kamu permen yg gada bungkusnya, kira" mau nerima ga? Kayaknya ga ya, mikirnya udh ga higienis lagi

But, kalo aku kasih permen yg masih dibungkus, dengan senang hati diterima lah ya

Tapi pas kamu buka bungkusnya, kamu makan permennya, abis itu bungkusnya kamu buang. padahal tdi aku kasih yg udh gada bungkusnya gamau kan(?) That's called "paradox of candy"

So, temen-temen, semua yang baik itu, sering dateng dengan bungkusnya, walopun bungkusnya itu nanti kita buang alias kita gabutuh itu.

Allah juga sering ngasih rezeki atau kebahagiaan lengkap sama "bungkus"nya -yang mungkin kita gasuka- "Bungkus" ini bisa kayak musibah or ujian.

Ex: di surah al-insyirah Allah mention di 2 ayat "karena sesudah kesulitan itu ada kemudahan" & "sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"

But sometimes, when "bungkus" itu dateng, kita malah ngeluh, gaterima, marah². Itu yg bikin kita gajadi nerima yg ada didalam bungkus itu (re: rezeki)

Allah juga sering ngirim rezeki sekaligus sama ujian -sbg bungkusnya- nah, kalo kita ngeluh atau nolak, gimana caranya kita bisa dapetin isi nya yg manis itu? (re: rezeki)

Tugas kita sebenernya, TERIMA dulu ujian itu dengan IKHLAS, baru kita bisa nikmatin rezeki yang Allah udah siapin.

Jadi kalo udah dateng nih si "bungkus permen" itu, coba kasih sugesti yg baik buat diri kita sendiri, kayak "wah bungkusnya udah keliatan nih, berarti bentar lagi bakal dapet isinya"

Ganti sudut pandang yg biasanya netthink terus tiap ada masalah jadi ke positive thinking.

Key : Nikmati & Syukuri  - #regrann  
.
Istighfar lagi..
Syahadat lagi..
Shalawat lagi..
Semakin shalawat..
Shalawat tanpa nanti...tanpa henti..
Shalawat tanpa tapi...tanpa tepi..

Shalawat menjernihkan hati, menjaga hati semakin hati-hati. #kataguru #ustadzamk
.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلى سيدنا مُحَمَّدٍٍ 
.

Senin, 27 Januari 2020

ATAS IZIN ALLAH

Assalamualaikum pembaca yg dirahmati Allah, tulisan kali ini tentang bagaimana mengambil sebuah perjalanan yg dipandang gagal oleh kasat mata, tapi sesungguhnya inilah Awal dari sebuah keberhasilan, keberhasilan untuk muhasabah diri, keberhasilan untuk memahami pesan cinta yg diberikan dengan segala curahan rahmatnya. 


Bagaimana engkau menginginkan sesuatu yg luarbiasa padahal engkau sendiri tidak merubah dirimu dari kebiasaanya. 

Impian yg besar, kejadian yg luarbiasa, terlipatnya bumi sehingga dapat pergi keujung hingga ujung barat dan timur dalam selangkah kaki, makan dari seisi alam sekehendaknya. Dan tidak ada doa yg tertolak. 

Bagaimana engkau akan dapat mencapai yang demikian itu, sesuatu yang menyalahi adat kebiasaan umum,padahal kau sendiri belum dapat meng akang hawa nafsu dan kehendakmu. Padahal kau belum dapat melepaskan kehendakmu untuk menurut dan menyerah pada kehendak  allah.
Dan dan kehendak allah itu ialah yang teratur dalam ajaran tuntunan syariat baik yang tersebut dalam Qu'ran atau hadis rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Kekeramatan yang luar biasa itu tidak akan diberikan oleh allah kecuali pada orang yg melenyapkan kehendaknya sendiri, karena sangat puas pada kehendak Allah dan pilihanya. 



Bukanya tujuan utama itu hanya sekedar minta (berdoa)tetapi tujuan utama ialah jika engkau mengetahui adab terhadap tuhanmu yaitu menerima apa yg diberikan Allah tanpa merasa kurang atau kecil.sebagai perumpamaan kebiasaan tuan mencukupi kebutuhan hambanya, demekian pula kewajiban seorang hamba menyerah saja kepada kebijaksanaan aturan tuhanya.

Tiada daya dan upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah semata-mata. Kalimat ini sesuatu kekayaan dari kekayaan surga. Dengan demekianlah semoga segera tercapai hajat kebutuhanya. 


"semoga bermanfaat"
Al hikam pendekatan abdi kepada khaliqnya.  

Rabu, 15 Januari 2020

raja (berharap pada Allah)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
Segala puji hanya milik Allah. Kami memuji meminta pertolongan dan memohon ampunan kepadanya. 

Dalam kesempatan kali ini,saya akan share kajian raja (berharap pada Allah) 
Raja'adalah kebahagian hati karena menantikan sesuatu yg ia senangi. 

Mari kita belajar dengan sebuah harapan. Harapan tanpa disertai upaya lebih tepatnya disebut tertipu dan kedungungan
Mengapa demekian, karena hanya sekedar berharap tapi tidak disertai dengan usaha maximal, berkorban maximal dan upaya maximal. Harapan juga harus disertai dengan taubatan nasuha dan beramal shaleh,sandarkan semua harapan dengan do'a, karena do'a adalah motifasi diri, ibadah yg sangat besar, dan do'a bisa mengubah takdir. 

Perlu di ketahui jika mengharapkan sesuatu ada 3 hal :
1. Mencintai apa yg diharapkan
2. Khawatir kehilangan sesuatu yg diharapkan 
3.Berupaya mendapatkan apa yg diharapkan. 

Para ilmu hati menyatakan bahwa dunia ini ladang akhirat, hati laksana bumi, iman laksana benih-benih didalam tanah, amal-amal ketaatan laksana mengolah, membersihkan tanah dan membuat Aliran air kesana. 

Dear... Sholehah betapa sering kita terperdaya dalam sebuah harapa yg kosong, angan-angan kosong, kita memohon kepadanya tapi kita masih melakukan sebuah kemaksitan, bahkan kita berharap kepadanya tanpa disertai sebuah perjuangan. Maka dari itu hati yg terperdaya dan tenggelam karena dunia laksana tanah lembab dan asin yg tidak menumbuhkan biji-bijian. 

Kau berharap selamat tapi tak menempuh jalurnya. Sungguh kapal itu tidak berlayar diatas daratan. 

Semoga bermanfaat,bagi siapapun yg membacanya. Segala puji bagi dan karunia hanya milik Allah, Dialah pelindung kami, dan kepada-ny jua tempat kembali seluruh makhluk


Sumber:tazkiyatun naf's
DR. Ahmad farid